Selasa, 10 November 2009

Animasi

quality="high" bgcolor="white" width="500" height="500"
type="application/x-shockwave-flash"
pluginspage="http://www.macromedia.com/shockwave/download/index.cgi?
P1_Prod_Version=ShockwaveFlash">

Senin, 02 November 2009

Langkah – langkah pembuatan animasi motion twen

A) Membuat objek berputar dan berpindah tempat:

1. Ambil sebuah Objec pada kotaak Tools

2. Letakkan pada suatu titik Koordinat yang diinginkan pada frame pertama.

3. Klik kanan pada sebuah frame yang agak beerjarak dari frame yang pertama.kemudian pilih menu insert keyframe.

4. Klik kiri pada frame kemudian pilih menu motion twin pada baagian bawah. Jika benar maka akan terdaapat garis lurus pada frame jika salah maka akan terdapat garis putus-putus.

5. Klik kiri pada frame terakhir dan drag/tarik objek ke titik kordinat yang berbeda.

6. Klik kiri pada frame kemudian pilih Submenu CW pada menu Rotate di bagian bawah,untuk member efek berputar pada objek.

7. Animasi Motion twin berputar dan berpindaah tempat selesai. >klik Enter untuk memainkannya.

B) Berubah bentuk dan warna

1. Buka New flash document

2. Pilih objek yang akan digunakan dan letakkan pada lembar kerja (ex: oval tool)

3. Klik kanan pada sebuah frame yang berjarak dari frame pertama, missal frame ke-40 kemudian pilih insert key frame

4. Blok objek yang ada pada frame ke-40 tersebut dengan selection tool kemudian pilih modify pada menu bar dan pilih group

5. Kembali ke frame pertama kemudian pilih shape pada sub menu tween yang ada pada properties di bawah lembar kerja

6. Pada frame ke-40 dengan menggunakan subselection tool klik kiri pada tepi objek hingga keluar beberapa titik pada tepi objek tersebut

7. Tarik titik – titik tersebut ke arah yang diinginkan sehingga terbentuk suatu objek yang berbeda dari sebelumnya

8. Ganti warna objek dengan menggunakan Paint Bucket Tool

9. Tekan alt + enter untuk menjalankan animasi


C) Berubah skala dan kemiringan

1. Buka new flash document

2. Pilih objek yang akan digunakan dan letakkan pada lembar kerja (ex: rectangle tool)

3. Blok objek tersebut dengan selection tool kemudian pilih modify pada menu bar dan pilih group

4. Klik kanan pada sebuah frame yang berjarak dari frame pertama, missal frame ke-40 kemudian pilih insert key frame

5. Blok objek yang ada pada frame ke-40 tersebut dengan selection tool kemudian pilih modify pada menu bar dan pilih group

6. Kembali ke frame pertama kemudian pilih motion pada sub menu tween yang ada pada properties di bawah lembar kerja

7. Ubah skala dan kemiringan objek dengan menggunakan free transform tool

8. Tekan alt + enter untuk menjalankan animasi


Hasil animasi :






Senin, 12 Oktober 2009

JENIS FORMAT GAMBAR

1. JPEG (Joint Photographic Experts Group )

Adalah standar format image yang dikembangkan oleh Group Joint Photographic Experts. yang digunakan pada kamera digital dan sistem pencitraan menggunakan komputer kombinasi DCT dan pengkodean Huffman untuk mengkompresikan suatu file citra. Kualitas citra JPEG bersifat lossy, yang berarti kualitas citranya agak kurang bagus.

Pada umumnya file file yang berformat JPEG mengunakan extensi .jpeg, .jpg, .jpe, .jfif, jif. Selain itu JPEG juga mampu memberikan warna dengan kedalaman 24 Bits atau setara dengan 16 juta warna. JPEG tidak ditujukan dalam urusan file audio, hanya untuk photograpics images

Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat kualitas sesuai dengan
pilihan yang disediakan. Format file sering dimanfaatkan untuk menyimpan gambar yang
akan digunakan untuk keperluan halaman web, multimedia, dan publikasi elektronik
lainnya.

Beberapa karakteristik gambar JPEG:

  • Memiliki ekstensi .jpg atau .jpeg.
  • Mampu menayangkan warna dengan kedalaman 24-bit true color.
  • Mengkompresi gambar dengan sifat lossy.
  • Umumnya digunakan untuk menyimpan gambar-gambar hasil foto.

2. GIF (Graphic Interchange Format)

Format file Mampu menayangkan maksimum sebanyak 256 warna karena format GIF
menggunakan 8-bit untuk setiap pixel (hanya mendukung mode warna Grayscale, Bitmap dan Indexed Color). Format file ini merupakan format standar untuk publikasi elektronik dan internet. Format file mampu menyimpan animasi dua dimensi yang akan dipublikasikan pada internet, desain halaman web dan publikasi elektronik.
Format file ini mampu mengkompres dengan ukuran kecil menggunakan kompresi LZW dan mengkompresi gambar dengan sifat lossless serta format ini mendukung warna transparan dan animasi sederhana.

3. TIF (Tagged Image Format File)

Format file ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas hingga 32 bit. Format file ini
juga dapat digunakan untuk keperluan pertukaran antar platform (PC, Machintosh, dan
Silicon Graphic). Format file ini merupakan salah satu format yang dipilih dan sangat
disukai oleh para pengguna komputer grafis terutama yang berorientasi pada publikasi
(cetak). Hampir semua program yang mampu membaca format file bitmap juga mampu
membaca format file TIF.

4. PNG (Portable Network Graphic)

Format file ini berfungsi sebagai alternatif lain dari format file GIF. Format file ini
digunakan untuk menampilkan objek dalam halaman web. Kelebihan dari format file ini
dibandingkan dengan GIF adalah kemampuannya menyimpan file dalam bit depth
hingga 24 bit serta mampu menghasilkan latar belakang (background) yang transparan
dengan pinggiran yang halus. Format file ini mampu menyimpan alpha channel.

5. 16 BIT COLOR BITMAP

bitmap mempunyai maksimum 2^16 warna. jika bidang tekanan bitmap file adalah mulai bi_rgb, palet(lukis) bidang tidak berisi manapun masukan. masing-masing kata[an] di (dalam) bitmap array menghadirkan pixel tunggal. intensitas yang relatif [dari;ttg] merah, hijau, dan biru diwakili dengan 5 bit untuk masing-masing komponen warna. nilai untuk [yang] biru adalah di (dalam) paling sedikit yang penting 5 bit, yang diikuti oleh 5 bit masing-masing untuk [yang] merah dan hijau, berturut-turut. bit [yang] yang paling penting tidaklah digunakan. jika bidang tekanan bitmap file adalah mulai bi_bitfields, bidang palet lukis) berisi tiga dword topeng warna yang menetapkan yang merah, hijau, dan komponen biru, [yang] berturut-turut, dari tiap pixel. masing-masing kata[an] di (dalam) bitmap array menghadirkan pixel tunggal.

6. 24 BIT COLOR BITMAP

  • Format gambar yang menggunakan 24 bits untuk merepresentasikan warna pada tiap pixel.
  • Setiap komponen RGB disimpan sebagai integer 8-bit, sehingga total memerlukan 24 bit. Hal ini digunakan agar dapat menciptakan suatu warna yang detail.

Kesimpulan : Berbagai format image disediakan sesuai dengan kebutuhan. Yang harus diperhatikan adalah kebutuhan untuk dipakai disuatu foruma atau website. Apabila formatnya berkapasita besar dan memakan waktu yang lama, maka pilihlah format yang ringan. Perhatikan kualitas gambar yang akan dipakai.


No.

Format

Ukuran File

Visual

Kualitas

1.

16 color bitmap

37.6 KB

Kurang baik

2.

24 color bitmap

225 KB

Memiliki kemiripan dengan JPG

3.

256 color bitmap

76.0 KB

Kualitas warna semakin berkurang

4.

JPEG

13.3

Setiap kali menyimpan akan mengalami penurunan kualitas citra

5.

GIF

25.0 KB

Hanya cocok dipakai pada jumlah warna dibawah 256, dengan hasil gambar menjdi tidak realistis.

6.

TIFF

216 KB

Kemampuan untuk menyimpan data gambar dalam sebuah lossless format file TIFF membuat gambar yang berguna arsip, karena, tidak seperti standar JPEG file, sebuah file TIFF menggunakan kompresi lossless (atau tidak) dapat diedit dan disimpan kembali tanpa kehilangan kualitas gambar.

7.

PNG

164 KB

Memiliki kualitas gambar yang tinggi. Cocok dipakai untuk gambar transparan, dengan hasil gambar tersebut masih bisa dilihat

8.

Monochrome Bitmap

9.43 KB

Hanya cocok dipakai pada animAsi,




Senin, 03 Agustus 2009


Register Geser (Shift register)

Register geser (shift register) merupakan salah satu piranti fungsional yang banyak

digunakan dalam sistem digital. Tampilan pada layar kalkulator dimana angka bergeser ke kiri setiap kali ada angka baru yang diinputkan menggambarkan karakteristik register geser tersebut. Register geser ini terbangun dari flip-flop. Register geser dapat digunakan sebagai memori sementara, dan data yang tersimpan didalamnya dapat digeser ke kiri atau ke kanan. Register geser juga dapat digunakan untuk mengubah data seri ke paralel atau data paralel ke seri.

A. Register Geser Beban Seri

Suatu register geser 4 bit sederhana diilustrasikan pada gambar di bawah ini



Diagram Logika Shift Register Beban Seri 4 bit


Untuk model diagram logika diatas, kita harus memasukkan data pulsa ke J FF1, yang

akan digeser hingga FF4. Bila diinginkan suatu data yang terus berputar, dipakailah

Ring Counter. Pada prinsipnya sama dengan register geser biasa, hanya outputnya

diumpanbalikkan ke input sehingga terjadi siklus yang terus menerus.

Perhatikan pengunaan empat flip-flop JK sebagai flip-flop D pada rangkaian tersebut. Bit data (0 dan 1) dimasukkan ke dalam input J dari FF1. Input reset/clear akan mereset semua flipflop ke logika 0 bila di aktifkan dengan level Low. Pulsa pada input clock akan menggeser data dari input data seri ke posisi A(Q dari FF1). Indikator (A, B, C, D) menunjukkan isi masing-masing flip-flop.

Kalau diasumsikan semua flip-flop semuanya direset (Q=0), maka output akan menjadi 0000. Beri logika 1 pada input prereset dan pada input data. Kita berikan satu pulsa pada input clock. Maka output akan menunjukkan 1000 (A=1, B=0, C=0, D=0). Kita masukkan sekarang logika 0 pada input data. Setelah diberi pulsa clock lagi, output akan menunjukkan 0100. Hal ini menunjukkan terjadinya penggeseran data secara serial. Begitu seterusnya.



Selasa, 23 Juni 2009

Penjumlahan Komplemen 2 4 bit



Penjelasan Rangkaian

Jika SUB=0 maka bit-bit B akan melewati EXOR tidak mengalami inversi, dalam hal ini FA menghasilkan S=A+B.

Jika SUB=1 maka FA akan menghasilkan S=A+B+1=A+B’

B’ merpresentasikan bilangan negatif, sehingga S=A-B.





Minggu, 12 April 2009












TUGAS DIGITAL 4

TUGAS DIGITAL 4

GERBANG XOR (EXCLUSIVE OR)

Gerbang XOR adalah suatu gerbang yang hanya mengenali sinyal yang memiliki bit 1(tinggi) dalam jumlah ganjil untuk menghasilkan nilai output bit 1 atau tinggi

fungsi : y= A (+ )B

Symbol :














Tabel kebenaran 3 input

InputA

inputB

inputC

OutputQ

0

0

0

0

0

0

1

1

0

1

0

1

0

1

1

0

1

0

0

1

1

0

1

0

1

1

0

0

1

1

1

1

Tabel kebenaran 4 input

inputA

inputB

inputC

inputD

outputQ

0

0

0

0

0

0

0

0

1

1

0

0

1

0

1

0

0

1

1

0

0

1

0

0

1

0

1

0

1

0

0

1

1

0

0

0

1

1

1

1

1

0

0

0

1

1

0

0

1

0

1

0

1

0

0

1

0

1

1

1

1

1

0

0

0

1

1

0

1

1

1

1

1

0

1

1

1

1

1

0

Table kebenaran 5 input

inputA

inputB

inputC

inputD

inputE

outputQ

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

1

0

0

0

1

0

1

0

0

0

1

1

0

0

0

1

0

0

1

0

0

1

0

1

0

0

0

1

1

0

0

0

0

1

1

1

1

0

1

0

0

0

1

0

1

0

0

1

0

0

1

0

1

0

0

0

1

0

1

1

1

0

1

1

0

0

0

0

1

1

0

1

0

0

1

1

1

0

1

0

1

1

1

1

0

1

0

0

0

0

1

1

0

0

0

1

0

1

0

0

1

0

0

1

0

0

1

1

1

1

0

1

0

0

0

1

0

1

0

1

1

1

0

1

1

0

1

1

0

1

1

1

0

1

1

0

0

0

0

1

1

0

0

1

1

1

1

0

1

0

1

1

1

0

1

1

0

1

1

1

0

0

1

1

1

1

0

1

0

1

1

1

1

0

0

1

1

1

1

1

1

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
Sederhana.....gak banyak bacot.... hehe...